MATERIAL TEKNIK - FLANGE

FLANGE

Gambar: Flange



Pengertian Flange dalam Perpipaan
Flange dalam perpipaan diartikan sebagai komponen untuk menggabungkan antara dua buah pipa dengan valve atau equipment lainnya. Kemudian gabungan tersebut direkatkan dengan baut menjadi satu kesatuan yang utuh. Flange pipa memiliki beberapa ukuran dan jenis bergantung pada desain dan spesifikasi yang digunakan.

Pipa yang tadinya terpisah tersebut dijadikan satu bagian untuk tujuan konstruksi tertentu. Flange ini biasanya digunakan untuk membuat satu sambungan yang permanen. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa flange dalam perpipaan merupakan usaha menyambungkan dua partisi menjadi satu agar lebih mudah.

Jenis-Jenis Flange Pipa Berdasarkan Bentuknya
Flange pipa umumnya digunakan pada pipa gas bertekanan tinggi maupun  pada saluran air yang ukurannya panjang. Alat inilah yang mengambil peranan penting untuk menyatukan bagian-bagian tersebut. Flange ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Socket Flanges (Flange Type Socket)
Flange ini memiliki penahan pada sisi luarnya. Hal ini bertujuan untuk membuat pipa yang disambungkan ke dalamnya tidak tembus keluar.
  • Slip-On Flanges (Flange Type Slip-On)
Tipe flange ini disebut slip one karena hanya masuk sebagian. Sedangkan sisi dalam dan luarnya akan melalui proses welding (las). Maka tak heran jika diameter dalam flange slip on ini wajib dibuat lebih besar dibandingkan diameter luarnya.
  • Lap Joint Flanges
Jenis flange pipa ini bisa diputar pada posisi lubang baut. Namun, jenis ini tidak disarankan untuk fluida bertekanan tinggi. Flange ini mirip dengan jenis slip on flanges. Fungsinya pun hampir sama, yaitu untuk menyatukan pipa utama agar tahan dan tidak menimbulkan celah antara sambungan pipa.
Jika terjadi kebocoran pada sambungan pipa dampaknya sangat buruk dan merugikan. Tidak hanya bagi lingkungan alam, namun juga bagi pekerja yang berada di sekitarnya.
  • Weld Neck Flanges (Flange Tipe Weldneck)
Flange pipa jenis ini adalah yang paling banyak digunakan dalam suatu konstruksi. Hal ini karena sifatnya yang lebih mudah disambungkan dengan elemen pipa lainnya. Selain itu, penggunaannya sangat fleksibel baik pada fluida bertekanan rendah maupun tinggi.

Dinamakan weldneck karena bentuknya yang mengerucut di bagian lehernya dan semakin mengecil pada bagian ujung. Ujung tersebut dibuat kecil untuk tujuan akomodasi selang atau pipa yang ukurannya menyesuaikan. Meski dapat digunakan di berbagai tekanan, flange ini lebih banyak digunakan pada pipa gas bertekanan tinggi.
  • Threaded Flange
Sesuai dengan namanya, tipe flange ini menggunakan metode penyambungan dengan cara ulir. Penggunaan flange pipa ini biasanya pada plant atau sistem yang rawan terhadap kebakaran. Terlebih pada bagian yang menggunakan las atau welding.
  • Reducing Flange
Flange pipa ini memiliki fungsi utama untuk menyambungkan pipa dengan diameter yang berbeda. Baik perbedaan pada diameter dalam maupun luarnya.
  • Blind Flange
Blind flanges pada dasarnya berfungsi untuk menutup aliran. Cara kerjanya kurang lebih sama dengan fitting. Flange ini tidak memiliki lubang di tengahnya sehingga bentuknya rata. Jenis flange ini berfungsi sebagai penutup. Oleh karena itu, tak heran jika flange ini dikenal sebagai bagian akhir dari jenis sambungan pada pipa.

Dinamakan blind flange karena benda ini menjadi penghalang terakhir dari pipa. Jenis flange ini digunakan untuk memblokir aliran fluida pada bagian akhir yang dikenal cukup rentan. Oleh karena itu, bagian ini umumnya akan menerima tekanan yang cukup tinggi. Tekanan ini berasal dari posisi awal pipa sehingga berfungsi sebagai penahan terakhir.

Jenis-Jenis Flange Pipa Lainnya
  1. Flange Berdasarkan Ukuran Rating dalam standard ANSI (American National Standards Institute). Contohnya ANSI#150, ANSI#300, dan ANSI#600.
  2. Flange Berdasarkan Schedule. Contohnya sch 30, sch 40, sch 80, dan sch extra strong (XS).
  3. Flange Berdasarkan Face Type. Misalnya flange flat face (FF), type raised face (RF), dan ring type joint (RTJ). 
Rekomendasi Bahan Flange
Flange pipa dapat dibuat dari sejumlah bahan yang berbeda tergantung pada bahan perpipaan dan penggunaanya. Pemilihannya tergantung pada faktor-faktor seperti korosi lingkungan, suhu operasi, dan tekanan aliran.

Beberapa bahan flange yang paling umum termasuk baja karbon, alloy steel, stainless steel, cast iron, tembaga, alumunium, dan kuningan. Berikut ulasan lengkapnya:

  • Baja Karbon
Baja karbon adalah baja yang dicampur dengan karbon. Bahan ini memiliki ketahanan dan kekuatan tinggi dengan kandungan karbon. Tetapi bahan ini menurunkan daktilitas dan titik leleh.
  • Alloy Steel
Alloy steel adalah baja paduan dengan beberapa kandungan elemen lain yang meningkatkan atau mengubah sifat baja. Beberapa bahan yang digunakan biasanya mangan, vanadium, nikel, molibdenum, dan kromium. Alloy steel biasanya dibedakan berdasarkan kelas standar.
  • Stainless Steel
Stainless steel adalah baja yang dicampur dengan kromium dalam jumlah di atas 10%. Chromium memungkinkan baja tahan karat agar memiliki ketahanan korosi yang jauh lebih tinggi daripada baja karbon yang mudah berkarat. Stainless steel lebih cocok untuk proyek yang membutuhkan kekuatan tinggi.
  • Cast Iron
Cast iron adalah besi yang dipadukan dengan karbon, silikon, dan sejumlah bahan lainnya. Besi cor memiliki fluiditas, castability, machinability, dan ketahanan aus yang baik tetapi cenderung rapuh dengan titik leleh yang rendah.
  • Aluminium
Aluminium adalah logam yang mudah ditempa, lentur, dan memiliki kepadatan rendah. Bahan ini memiliki ketahanan korosi yang lebih baik daripada baja karbon dan alloy steel biasa. Bahan ini sangat berguna untuk membuat flange yang membutuhkan kekuatan dan berat yang rendah.
  • Kuningan
Kuningan adalah paduan tembaga dan seng dan seringkali ditambahkan dengan elemen tambahan seperti timah atau timah. Hal ini ditandai dengan ketahanan yang baik, daktilitas suhu tinggi yang sangat baik, daktilitas dingin yang baik, konduktivitas yang baik, dan ketahanan korosi yang sangat baik.

Contoh Sertifikat Inspeksi Manufaktur Flange


Comments